BUMI SEMPAJA CITY – Tak jarang, anak terlihat lesu, mudah marah, atau susah fokus sejak pagi. Banyak orang tua mengira ini sekadar “fase biasa,” padahal bisa jadi penyebabnya adalah kebiasaan pagi anak yang tidak ideal. Rutinitas yang kurang sehat sebelum berangkat sekolah bisa berdampak langsung pada konsentrasi anak, mood, bahkan semangat belajarnya.
Kebiasaan pagi seharusnya menjadi momen penyemangat hari. Sayangnya, beberapa pola justru tanpa sadar menjadi pemicu anak jadi cranky alias ngambek. Berikut ini lima kebiasaan pagi yang sebaiknya dihindari:
1. Sarapan yang Tidak Seimbang atau Terlewat
Banyak anak pergi ke sekolah tanpa sarapan atau hanya makan sekadarnya. Padahal, sarapan adalah bahan bakar utama otak. Sarapan yang terlalu manis atau tinggi karbohidrat sederhana bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang kemudian menurun drastis, membuat anak menjadi mudah lelah dan tidak fokus.
Pastikan anak mengonsumsi sarapan bergizi seimbang: protein (telur, tempe, susu), serat (buah, sayur), dan karbohidrat kompleks (nasi merah, roti gandum). Waktu makan pagi ini adalah fondasi penting untuk mendukung performa otak selama belajar.
2. Kurang Tidur dan Jadwal Tidur yang Tidak Konsisten
Waktu tidur malam yang tidak teratur sering menjadi penyebab utama konsentrasi anak terganggu. Anak yang kurang tidur akan lebih mudah rewel, sulit bangun pagi, dan butuh waktu lebih lama untuk “bangun total” secara kognitif. Akibatnya, saat tiba di sekolah, mereka belum benar-benar siap secara mental maupun fisik.
Idealnya, anak usia sekolah dasar membutuhkan 9–11 jam tidur setiap malam. Konsistensi juga penting, jadi pastikan waktu tidur dan bangun anak relatif sama setiap harinya, termasuk di akhir pekan.
3. Pagi yang Terburu-buru dan Penuh Teguran
Terlambat bangun, buru-buru berpakaian, disuruh-suruh terus—ini adalah kombinasi buruk yang menciptakan pagi penuh tekanan. Suasana rumah yang tegang dan penuh omelan dapat memengaruhi kondisi emosional anak.
Mulailah pagi dengan lebih tenang. Alih-alih menyuruh dengan nada tinggi, cobalah membangun rutinitas bersama: bangun dengan alarm yang disukai, mandi sambil mendengarkan musik ringan, atau menyiapkan bekal bersama. Pagi yang penuh senyum akan membantu anak merasa lebih aman dan percaya diri.
4. Minimnya Aktivitas Fisik Ringan di Pagi Hari
Setelah tidur sepanjang malam, tubuh butuh “pemanasan” agar siap beraktivitas. Sayangnya, banyak anak langsung duduk di kendaraan atau menatap layar setelah bangun. Padahal, aktivitas fisik ringan seperti peregangan, berjalan kaki ke sekolah, atau bermain sebentar bisa membantu meningkatkan aliran darah ke otak.
Gerakan ringan di pagi hari membantu melepaskan hormon endorfin yang membuat suasana hati anak lebih baik. Mereka pun jadi lebih fokus dan siap menyerap pelajaran di kelas.
5. Terlalu Banyak Paparan Layar Sebelum Sekolah
Salah satu penyebab anak ngambek di pagi hari yang sering tidak disadari adalah kebiasaan membuka gawai sebelum berangkat sekolah. Paparan layar dari TV, ponsel, atau tablet bisa overstimulating bagi otak anak. Hal ini membuat transisi ke aktivitas sekolah menjadi sulit, karena otak mereka sudah teralihkan oleh konten visual yang lebih menarik.
Batasi screen time di pagi hari dan arahkan anak untuk fokus pada aktivitas nyata seperti membaca buku, sarapan, atau mengobrol santai. Pagi hari adalah waktu krusial untuk membangun koneksi keluarga, bukan untuk layar.
Mulailah Mengatur Rutinitas Pagi yang Sehat
Rutinitas pagi bukan hanya soal disiplin, tapi juga soal kesehatan mental dan fisik anak. Dengan membentuk kebiasaan pagi yang sehat dan konsisten, anak akan lebih mudah mengelola emosi, fokus lebih baik, dan lebih siap menghadapi tantangan belajar.
Berikut beberapa langkah kecil namun berdampak besar:
- Siapkan pakaian dan perlengkapan sekolah malam sebelumnya.
- Buat jadwal visual (chart) untuk rutinitas pagi.
- Beri waktu cukup agar anak tidak merasa dikejar waktu.
- Jadikan pagi sebagai waktu berkualitas, bukan ajang marah-marah.
Ingat, cara kita memulai hari akan menentukan bagaimana hari itu berjalan. Sebagai orang tua, kita bisa menciptakan pagi yang penuh kedamaian, bukan ketegangan.
Menghindari lima kebiasaan buruk di pagi hari adalah langkah awal untuk mendukung konsentrasi anak dan mencegah drama sebelum berangkat sekolah. Jangan tunggu anak mulai rewel dulu baru menyadari pentingnya perubahan rutinitas. Ajak anak terlibat dalam menyusun jadwal pagi yang menyenangkan dan menenangkan.
Ayo wujudkan hunian idaman Anda di Bumi Sempaja City!
Hubungi tim marketing kami untuk informasi lebih lanjut.
Telepon: 0541 220556 / Whatsapp
Website: https://bumisempajacity.co.id/








