6 Tips Perawatan Karpet Rumah agar Awet dan Tidak Mudah Rusak

6 Tips Perawatan Karpet Rumah agar Awet dan Tidak Mudah Rusak, karpet rumah, cuci karpet, noda karpet, vakum karpet, karpet bersih
Foto: Getty Images/iStockphoto/didesign021

BUMI SEMPAJA CITY – Perawatan karpet merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan rumah. Karpet yang dirawat dengan baik tidak hanya menambah estetika interior, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan meminimalisir debu, kotoran, dan alergen. Apalagi bagi keluarga yang memiliki anak kecil atau hewan peliharaan, karpet menjadi salah satu bagian rumah yang sangat sering digunakan. Oleh karena itu, memahami cara merawat karpet rumah dengan benar adalah langkah bijak untuk menjaga investasi dan kenyamanan jangka panjang.

Berikut ini adalah panduan lengkap perawatan karpet rumah yang dapat Anda terapkan secara berkala agar karpet tetap bersih, awet, dan tidak mudah rusak:

1. Vacuum Kotoran Karpet Secara Rutin

Langkah dasar dalam perawatan karpet adalah menyedot debu dan kotoran menggunakan vacuum cleaner. Idealnya, proses vacuum dilakukan minimal dua hingga tiga kali dalam seminggu, khususnya di area karpet yang sering dilalui orang atau dekat pintu masuk. Debu yang menumpuk pada serat karpet dapat menyebabkan permukaan karpet menjadi kusam dan kasar serta mempercepat keausan. Selain menjaga tampilan, vacuum juga membantu mengurangi risiko gangguan pernapasan akibat akumulasi debu dan tungau.

Untuk hasil terbaik, gunakan vacuum dengan sikat pemutar (rotating brush) dan filter HEPA. Jangan lupa untuk mengubah arah vacuum agar kotoran terangkat secara merata dan tidak membuat pola gesekan pada permukaan karpet.

2. Cuci Karpet Menggunakan Deterjen

Meskipun vacuum efektif mengangkat debu, beberapa kotoran tetap bisa tertinggal di serat terdalam karpet. Karena itu, cuci karpet secara berkala—minimal setiap 3 hingga 6 bulan sekali. Gunakan deterjen khusus karpet yang diformulasikan untuk membersihkan tanpa merusak warna dan tekstur. Hindari deterjen berbahan kimia keras yang bisa merusak serat, memudarkan warna, dan menimbulkan iritasi.

Proses pencucian bisa dilakukan sendiri dengan alat steam cleaner, atau menggunakan jasa profesional jika karpet berukuran besar dan berbahan tebal. Pastikan proses pembilasan dilakukan dengan baik dan karpet dikeringkan secara menyeluruh agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.

3. Jauhkan dari Bahan yang Dapat Merusak Karpet

Karpet rumah sering kali tidak disadari terkena bahan-bahan yang dapat mempercepat kerusakan. Hindari meletakkan benda cair yang berisiko tumpah seperti minuman, cairan kimia, atau cat di atas karpet. Selain itu, jauhkan dari sumber panas langsung seperti kompor, penghangat ruangan, dan paparan sinar matahari secara terus-menerus. Sinar UV dapat memudarkan warna karpet dan merusak serat dalam jangka panjang.

Jika memungkinkan, gunakan pelapis atau alas tambahan di bawah perabot berat yang diletakkan di atas karpet agar tekanan tidak membuat karpet berubah bentuk atau sobek.

4. Letakkan Karpet pada Ruangan yang Bersih dan Kering

Lokasi peletakan karpet sangat menentukan umur pakainya. Hindari meletakkan karpet di area yang lembap atau rawan terkena air, seperti kamar mandi atau dekat jendela tanpa pelindung. Kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, bakteri, dan mengundang serangga kecil.

Pastikan lantai tempat karpet diletakkan sudah bersih dan kering. Bila perlu, beri alas antislip untuk menjaga agar karpet tetap di tempatnya dan tidak mudah bergeser, yang juga mengurangi risiko kecelakaan.

5. Jangan Abaikan Noda pada Karpet

Salah satu kesalahan umum dalam perawatan karpet adalah membiarkan noda terlalu lama tanpa dibersihkan. Begitu terjadi tumpahan, segera tangani dengan kain penyerap bersih atau tisu kering. Hindari menggosok noda karena bisa membuatnya menyebar dan masuk lebih dalam ke serat karpet.

Gunakan larutan pembersih yang sesuai dengan jenis noda—seperti larutan cuka untuk noda makanan atau baking soda untuk menyerap bau. Setelah dibersihkan, pastikan area tersebut benar-benar kering untuk menghindari bau apek.

6. Menjemur Karpet Secara Rutin

Menjemur karpet secara rutin, setidaknya sebulan sekali, sangat penting untuk menjaga kebersihannya secara menyeluruh. Paparan sinar matahari akan membantu membunuh kuman, jamur, dan tungau yang tidak bisa dijangkau dengan vacuum. Ini juga efektif menghilangkan bau lembap atau bau tidak sedap dari karpet.

Namun, jangan terlalu lama menjemur karpet langsung di bawah terik matahari, terutama untuk karpet dengan warna cerah atau bahan sensitif. Jemurlah selama beberapa jam di pagi hari dan balikkan karpet agar pengeringan merata.

Dengan menerapkan keenam langkah di atas secara disiplin, Anda dapat mempertahankan kondisi karpet rumah agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kerusakan. Perawatan karpet yang konsisten tidak hanya memberikan nilai estetika, tetapi juga mendukung kebersihan dan kesehatan keluarga secara menyeluruh.

Ingin rumah selalu tampak rapi dan nyaman? Jadikan perawatan karpet rumah sebagai bagian dari rutinitas kebersihan mingguan Anda. Dengan demikian, Anda tidak perlu sering mengganti karpet yang mahal dan bisa menikmati kenyamanan rumah dalam jangka panjang.

Untuk tips kebersihan dan perawatan rumah lainnya, ikuti terus artikel dari kami. Dapatkan panduan lengkap tentang hunian sehat dan nyaman yang mudah diterapkan di rumah Anda.

 

Ayo wujudkan hunian idaman Anda di Bumi Sempaja City!

Hubungi tim marketing kami untuk informasi lebih lanjut.

Telepon: 0541 220556 / Whatsapp
Website: https://bumisempajacity.co.id/